Audit Energi dan Pembentukan Program Penghematan Energi

Audit Energi dan Pembentukan Program Penghematan Energi

Aktivitas produksi di industri tidak dapat terlepas dari penggunaan energi listrik. Kenaikan harga energi yang terus terjadi akan berdampak langsung pada biaya produksi, apalagi di banyak industri biaya energi rutin mengambil porsi yang terbilang besar dibandingkan biaya-biaya lainnya. Selain itu adanya biaya tambahan pada beban puncak jika melebihi maksimum daya yang dibutuhkan, memerlukan perhatian khusus dan manajeman penggunaan listrik agar penggunaannya efisien.

Di samping itu, intensitas penggunaan energi yang tinggi, juga akan menambah jumlah emisi dari proses produksi. Hal ini tentu akan menjadi sorotan dengan semakin ketatnya dan tingginya tekanan bagi industri untuk semakin peduli terhadap lingkungan.

Konsep sistem manajemen ini memiliki kesamaan pola dengan sistem manajemen lain yaitu P-D-C-A. Pola ini diterapkan baik untuk konsep managerial maupun teknis. Implementasi sistem ini dimulai dengan top manajemen yang wajib membuat kebijakan dan target efisiensi energy. Selanjutnya diperlukan data awal instrumen yang terlibat dalam penggunaan energi. Untuk mendapatkan data ini diperlukan audit energi. Perusahaan juga harus membuat program efisiensi energy yang berdasarkan hasil audit energi dan kebijakan yang telah ditetapkan.

Dengan adanya isu biaya energi dan pengaruh terhadap emisi gas buang, maka penting bagi organisasi di Indonesia untuk menerapkan sistem manajemen energi. Dengan penerapan sistem tersebut maka upaya efisiensi energi dapat membuahkan hasil yang optimal. Menerapkan sistem ini berarti seluruh elemen organisasi harus peduli dan berperan dalam manajemen energi.

Pada Pertengahan Tahun 2011 badan standardisasi internasional (ISO) telah mengeluarkan Standar Sistem Manajemen Energi ISO 50001: 2011. Standar ini dirancang untuk membatu perusahaan dalam mengelola asset energinya. Selain itu juga mendorong penerapan efisiensi pada seluruh proses kegiatan (input -> proses -> output)

Hasil program efisiensi energi diperiksa untuk mengetahui tingkat pencapain target dan kriteria yang telah ditetapkan perusahaan. Selanjutnya langkah yang dilakukan adalah evaluasi program dan tindak lanjut perbaikan program di masa datang. Bila ini dilakukan secara terus-menerus akan diperoleh manfaat yang besar bagi perusahaan baik dari sisi penghematan biaya ekonomis, perbaikan sistem kerja, budaya kerja perusahaan dan ramah lingkungan.

Perusahaan yang berhasil menerapkan efisensi energy harus didukung oleh kompetensi sumber daya yang memadahi. Kompetensi yang dibutuhkan adalah pemahaman audit energy dan implementasi program mapun sistem manajemen energy. Pelatihan ini dirancang untuk memenuhi kompetensi tersebut.

 

Setiap PIC yang ditunjuk harus memenuhi kompetensi sebagai berikut :

  • Pemahaman prinsip sistem manajemen energi (ISO 50001 : 2011)
  • Pemahaman metode audit energi
  • Mengenal potensi penghematan energi
  • Membuat langkah-langkah program penghematan energi

Untuk info lebih lanjut hubungi :
  • Eni, Mobile: 081310138048
  • http://www.pelatihanlingkungan.com
  • email: eniendriyeni@benefita.com
  • Comments
  • About post
Leave a Reply

posted on December 16, 2013
in Berita, Training
about author Proper
All posts by this author

2013 © Training Proper PT.Benefita Indonesia