Form Penilaian Mandiri (Self Assesment) PROPER Untuk Aspek Pengendalian Kerusakan Lahan Pertambangan

Form Penilaian Mandiri (Self Assesment) PROPER Untuk Aspek Pengendalian Kerusakan Lahan Pertambangan

Dalam aspek penilaian pengendalian kerusakan lahan pertambangan, penilaian dilakukan pada semua tahapan pertambangan yang aktif. Kriteria PROPER aspek pengendalian kerusakan lahan pertambangan didasarkan pada hasil penilaian semua tahapan/lokasi tambang dengan menggunakan Kriteria Potensi Kerusakan lahan pada kegiatan pertambangan.

pktlp

Penggunaan kriteria terhadap pertambangan

Data Umum

  • Lokasi : diisi nama lokasi Pit atau Blok yang dinilai
  • Mulai pengerjaan: pelaksanaan awal operasional; Pit atau Blok
  • Rencana waktu pengakhiran: umur Pit atau blok sampai selesai
  • Luas rencana: diisi data luasan setiap triwulan
  • Realisasi: diisi data realisasi pelaksanaan setiap triwulan
  • Luas Kumulatif: luasan lahan yang terganggu pada Pit/blok tersebut

xx

Form Data Umum

Perencanaan K1

Mengisi data skala peta yang disampaikan, bukti peta berupa peta digital/soft copy dalam bentuk format .pdf. Pilih ada/tidak persetujuan Data Kumulatif luasan satu periode proper yaitu penjumlahan/kumulatif dari data rencana triwulan. Mengisi waktu rencana dan penyelesaian kegiatan.

Kontinyuitas (K2)

Isikan pilihan ada aktifitas atau tidak ada aktifitas, dengan bukti Matrik tabulasi perencanaan dan realisasi kegiatan pertambangan

Kestabilan Lereng (K3)

Mengisi data rekomendasi dalam kajian studi kelayakan (FS) atau AMDAL. Mengisi data-data lapangan terkait kestabilan lereng (tinggi, lebar, kemiringan dan jumlah jenjang). Pilih ada longsoran atau tidak ada longsoran. Mengisi waktu rencana dan penyelesaian kegiatan. Dengan bukti pendukung Rekomendasi dalam FS, data survey kemantapan lereng (Peta Cross section), SOP pembentukan lereng, SOP Pengukuran secara kontinyu, dan photo lereng.

Pengendalian Pencemaran AAT (K4)

Mengisi data jumlah genangan yang ada dalam lokasi penilaian. Mengisi hasil pengukuran pH genangan tersebut. Pilih ada kajian batuan potensi pembentuk air asam tambang/tidak ada, dan ada SOP penanganan bantuan potensi pembentuk air asam tambang/tidak ada.

Bukti pendukung:

  • Dokumentasi pengukuran pH
  • Kajian batuan limbah (PAF atau NAF)
  • SOP penanganan batuan PAF
  • Photo penanganan batuan PAF

Pengendalian Erosi (K5)

Mengisi data ADA atau TIDAK sarana pengendali kondisi sarana pengendalian : Pilih memadai atau tidak memadai. Indikasi terjadi erosi : pilih ADA atu TIDAK. Sistem Drainase : menuju ke sistem pengendalian kualitas air / Langsung menuju badan perairan.

Bukti pendukung:

  • Photo sarana pengendalian erosi
  • Photo-photo lereng yang dinilai
  • Layout tata air dari lokasi aktifitas ke sattling
  • Pond/IPAL (titik penaatan)

contoh sarana pengendalian erosi

Contoh Sarana Pengendalian Erosi

Kebencanaan (K6)

Mengisi data jarak aktifitas ke permukiman, sungai, aktifitas masyarakat, sarana umum, dll. Pilih 1. Jika ada rekomendasi jarak lokasi ke sarana umum dalam FS atau AMDAL/tidak ada. Pilih 2. Jika ada SOP/tidak ada SOP. Dengan bukti pendukung, Rekomendasi AMDAL, dan SOP Pengendalian dan penanganan kebencanaan.

cara pengisian form

Cara Pengisian Form

cara membuat link dokumen pendukung

Cara membuat link document pendukung

Untuk Informasi Lebih Lanjut, Hubungi :

PT. BENEFITA INDONESIA PROVIDER TRAINING ENVIRONMENT TERBESAR & TERLENGKAP Se-INDONESIA (Since 1 April 1998)

Artikel Terkait:sumber: www.menlh.go.id dan sayoga, 2009
  • Comments
  • About post
Leave a Reply

posted on March 8, 2016
in Berita, Blog
about author Proper
All posts by this author

2013 © Training Proper PT.Benefita Indonesia